Digital Divide
Kesenjangan digital atau Digital Divide adalah sebuah fenomena dimana seseorang masih kurang akses terhadap teknologi yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi. Gap terhadap dunia Tenologi Informasi dan Komunikasi ini bisa saja masih terjadi di dalam kehidupan dan dalam berbagai aspek kehidupan. Kebanyakan masyarakat masih merasa teknologi yang berkembang sangat pesat hingga sangat sulit rasanya bila mengikuti perkembangannya, apalagi dalam beberapa negara di dunia termasuk Indonesia, penyebaran dari Teknologi Informasi dan Komunikasi masih kurang merata, hal tersebut juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat atau memang faktor ekonomi dari masyarakat itu sendiri.
Kesenjangan Digital tidak hanya dapat dibuktikan dengan kurangnya
pemahaman terhadap teknologi secara mendasar seperti contohnya seseorang
yang takut menggunakan laptop atau komputer karena takut rusak karena
harganya yang masih terhitung mahal oleh sebagian orang yang terjebak
dalam fenomena kesenjangan digital. Hal lain yang bisa dikatakan
kesenjangan digital adalah kurang pahamnya penggunaan dari sarana sosial
media, bila ada sebagian orang yang takut menggunakan komputer karena
berbagai alasan, sebagian lainnya juga diisi oleh mereka yang masih
menggunakan jaringan internet atau media sosial secara tidak maksimal
sehingga mereka tidak secara mendasar memahami apa guna dari TIK itu
sendiri.
Faktor Penyebab Kesenjangan Digital
Hal ini bisa terjadi karena berbagai hal. Jan Van Dijk dari Utrecth
University membagi faktor penentu mengapa terjadi kesenjangan digital,
yakni:
1. Kurangnya pengalaman digital dasar yang diakibatkan oleh kurangnya
minat, kecemasan terhadap komputer dan tidak memperbaruhi minat terhadap
teknologi baru (akses mental)
2. Tidak memiliki komputer dan jaringan internet (akses bahan )
3. Kurangnya keterampilan digital karena pendidikan tidak cukup, dan
tidak pula didukung oleh lingkungan sosialnya (keterampilan akses)
4. Kurangnya kesempatan penggunaan yang signifikan atau distribusi TIK yang tidak merata (akses penggunaan).
Dalam blog bppn juga dijelaskan hal yang sama, dalam blog tersebut
dijelaskan bahwa ada empat faktor yang enjadi penyebab terjadinya
kesenjangan digital yakni: Infrastruktur, kekurangan skill (SDM),
kekurangan isi atau materi (konten), kurangnya pemanfaatan dari internet
itu sendiri.
Dari keterangan diatas, dapat diketahui bahwa kesenjangan digital juga
sempat terjadi di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 1990-an, hal
tersebut dikarenakan beberapa faktor yang dikatakan diatas. Faktor
penentu utama dalam hal ini adalah kurangnya pemahaman dan kurang
meratanya ekonomi dan sosialisasi dari pemerintah dan pihak yang
setidaknya melakukan inisiatif dalam hal ini. Sementara bagaimana dengan
Kesenjangan Digital di Indonesia? di Indonesia jelas masih terasa
kesenjangan digital yang cukup lebar antara masyarakat dengan
perkembangan digital yang ada. Mari kita mulai analisis Kesenjangan
Digital di Indonesia dari faktor:
1. Infrastruktur
Infrastruktur adalah hal pentin dalam memenuhi sarana teknologi, sarana
disini bisa dimasukan dalam poin-poin khusus seperti tersedianya
jaringan listrik yang baik di suatu daerah, jaringan telekomunikasi yang
baik yang jadi penentu apakah jaringan internet dapat tersambung dengan
baik di suatu daerah. Selain itu faktor infrastruktur ini juga bisa
menyangkut perangkat keras dan lunak (program) dari sebuah piranti
digital seperti komputer, smartphone dan lain sebagainya.
Infrastruktur lain juga mempengaruhi beberapa aspek seperti salah
satunya pendidikan. Infrastruktur TIK dalam dunia pendidikan yang tidak
merata sebaiknya diperbaiki sehingga terjadi pembenahan kesenjangan
digital sejak dini. Dana pembangunan dalam dunia pendidikan yang tidak
teratur mengakibatkan masih ada saja sekolah yang tidak memiliki sarana
lab komputer dan akses internet, bila masih banyak hal seperti itu
terjadi di daerah, bagaimana kesenjangan digital akan menipis dimasa
depan. Jangankan Lab, gedung sekolah yang terancam rubuh saja masih
banyak dan tersebar di berbagai daerah.
2. Kekurangan Skill SDM
Kekurangan Skill SDM disini bisa dikatakan sebagai minat dan kemampuan
dari seseorang untuk menggunakan sarana digital. Masih banyak masyarakat
yang merasa gugup, takut sehingga enggan menggunakan sarana digital
seperti komputer atau laptop. Sebagian mereka masih tidak ingin
menanggung resiko kerusakan dari sarana digital yang tergolong mahal
sehingga bila rusak tentunya akan menghabiskan uang yang banyak pula
bila rusak.
Bila diperhatikan lebih dalam lagi berarti hal yang mempengaruhi skill
SDM dalam menggunakan sarana digital bisa datang dari kesenjangan
ekonomi dan kurangnya sosialisasi atau pemberian pemahaman kepada
masyarakat tentang penggunaan sarana digital.
3. Kekurangan Isi Konten
Kekurangan konten yang paling terbaca disini adalah masih banyaknya
masyarakat dengan penggunaan konten di sebuah sarana digital. Hal yang
menjadi poin utama dalam permasalahan konten ini adalah kurangnya konten
bahasa Indonesia dalam softwere digital yang ada. Mungkin di daerah
yang masih berdekatan dengan kota-kota besar sudah banyak masyarakat
yang memahami bahasa Inggris sehingga tahu bagaimana cara menggunakan
aplikasi dalam sarana digital tertentu, tetapi bagaimana kabar dari
saudara-saudara kita di daerah seperti yang disebutkan diatas, mereka
yang masih belum memiliki jaringan Internet, bahkan listrik. Apakah
mereka bisa paham menggunakan sarana digital yang di dominasi oleh
perangkat berbahasa asing (Inggris).
4. Kekurangan dalam Penggunaan Internet Sendiri
Kesenjangan Digital ternyata tidak hanya berbicara mengenai sarana dan
skill. Tetapi penggunaan Sarana digital dengan lebih bijaksana dan
memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesejahteraan informasi pada
masyarakat. Internet dan jaringan Telekomunikasi saat ini bukan hanya
untuk menghubungkan antara satu orang dengan kerabat di tempat yang jauh
atau game online. Tetapi kemampuan digital saat ini juga bisa untuk
mengakses informasi mengenai hal terkini dan memberikan banyak informasi
yang sifatnya memberikan edukasi kepada khalayak. Sarana digital akan
sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat bila mereka peham dan
mengerti tentang penggunaanya.
Bila diperhatikan saat ini sudah banyak memang mereka yang menggunakan
sarana TIK untuk melakukan berbagai hal, namun banyak pula diantaranya
masih terlihat keganjilan-kegajilan seperti contoh kasusnya adalah
banyak sekali saat ini akan-anak yang berhasil mengerti cara menggunakan
komputer dan penggunaan internet dan hubungan jaringan LAN dengan
pahamnya mereka menggunakan jejaring sosial dan bermain game online,
tetapi, hanya itu yang bisa mereka lakukan, sementara untuk pemanfaatan
lain masih belum bisa diperhitungkan.
Langkah Untuk Mempekecil Jarak Kesenjangan Digital
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya kesenjangan digital
dapat diketahui bahwa saat ini masyarakat masih butuh bimbingan dari
pemerintah dan berbagai pihak yang merasa bertanggung jawab. Pemerataan
dari setiap daerah seharusnya semakin di tingkatkan sehingga tidak ada
lagi ketimpangan yang nantinya akan memperbesar jarak dari kesenjangan
digital di Indonesia. Sarana harus semakin ditingkatkan dan sama rata
antara kota dengan daerah, seperti listrik dan jaringan telekomunikasi,
dengan demikian salah satu faktor dari penyebab kesenjangan sosial sudah
bisa diselesaikan, yaitu faktor infrastruktur.
Masyarakat masih mebutuhkan bantuan dalam hal ini adalah pengenalan
terhadap dunia digital. Sehingga tidak ada lagi diantara meraka yang
masih menyalah gunakan sarana digital untuk melakukan berbagai hal yang
merusak moral. Penyuluha dan pemahaman kepada masyarakat adalah hal
penting untuk membentuk masyarakat yang lebih bijak dalam menggunakan
sarana digital di masa depan.
Source : http://jakaselimut.blogspot.co.id/2012/05/apa-itu-digital-divide.html
0 komentar:
Posting Komentar